Cerita Dian Sastrowardoyo alami hair bullying, sempat dicuekin suami

Cerita Dian Sastrowardoyo alami hair bullying, sempat dicuekin suami

Brilio.net - Rambut merupakan salah satu mahkota kepala yang memiliki peran penting untuk menunjang penampilan. Tidak heran bila banyak wanita maupun pria yang rela merogoh kocek dalam untuk melakukan perawatan rambut secara rutin. Tak terkecuali artis cantik Dian Sastro.

Sejak berkarier di industri hiburan, Dian Sastro identik dengan gaya rambutnya yang hitam, lurus, dan panjang. Salah satu kunci utamanya adalah ia rajin keramas dan menggunakan conditioner secara rutin.

Aku hobi olahraga, jadi setiap habis olahraga aku selalu keramas dan pakai conditioner. Bahkan kalau olahraganya dua kali dalam sehari aku juga keramas dua kali. Karena kan aku ada kegiatan zoom meeting dan lain-lain jadi kesegaran rambut harus terawat, ujarnya dalam Webinar Dove Rambutku Mahkotaku, baru-baru ini.

Namun siapa sangka, dibalik rambut indah dan sehatnya, Dian Sastro pernah mengalami hair bullying, lho. Awal berkarier ibu dua anak itu selalu tampil dengan rambut lurus. Banyak orang yang berkomentar gaya rambut lurusnya membosankan.

Standar kecantikan seorang wanita biasanya rambut panjang dan lurus. Tapi enggak, ternyata aku dapat komentar negatif juga. Dibilang rambutku dikomentari out of style, boring, kayak mbak-mbak, kata Dian.

Pernyataan tak mengenakan itu tak hanya didapatkan dari orang lain, tapi juga dari orang terdekatnya, termasuk sang suami Maulana Indraguna Sutowo.

Sang suami sempat mendiamkannya hingga beberapa waktu lama karena Dian memotong rambutnya menjadi pendek. Namun beruntungnya kini sudah tidak terjadi lagi karena ia sudah memberi edukasi kepada sang suami.

Aku bilang, emang keberhargaan diri aku hanya seputar rambut? I'm not my hair. Kalau nggak suka sama rambutnya, nggak usah gini banget sama orangnya dong, terus dia (suami) langsung bersikap baik lagi, ungkapnya.

Meskipun sempat merasa kecewa dengan komentar negatif orang lain terhadap rambutnya namun kini wanita 40 tahun itu sudah bisa mengatasinya dengan meningkatkan hormon bahagia dan self worth.

Aku sudah tahu, kuncinya adalah olahraga. Olahraga kan katanya bisa meningkatkan hormon endorfin dan oksitosin. Terus aku juga jalan-jalan sama binatang peliharaan dan peluk anakku yang bisa bikin bahagia, tuturnya.

Selain itu, ia juga melakukan self worth. Self worth ini untuk melihat definisi cantik dari opini sendiri bukan opini publik.

Jadi ketika mengalami bullying kita bisa melihat kapasitas diri yang kita mau seperti apa, tandasnya.



(brl/lin)

tags

Advertising
Advertising
STORIES